Pada dunia investasi, salah satu peristiwa yang dapat mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan adalah stock split atau pembagian saham. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu stock split, apa tujuan dilakukannya stock split, dan apa pengaruhnya pada suatu saham.
Apa itu Stock Split?
Stock split atau pembagian saham adalah peristiwa ketika sebuah perusahaan membagi saham-sahamnya menjadi beberapa bagian dengan rasio tertentu, sehingga jumlah saham yang beredar bertambah namun nilai total kapitalisasi pasar perusahaan tetap sama. Misalnya, pada stock split 2:1, satu lembar saham dipecah menjadi dua lembar saham dengan nilai nominal yang setengah dari nilai nominal sebelumnya.
Apa tujuan dilakukannya Stock Split?
Tujuan dilakukannya stock split antara lain adalah untuk membuat harga saham perusahaan menjadi lebih terjangkau bagi investor individu, meningkatkan likuiditas saham, serta meningkatkan daya tarik perusahaan terhadap calon investor dengan menciptakan citra positif. Selain itu, stock split juga dapat meningkatkan jumlah saham yang beredar dan memudahkan perusahaan untuk memperoleh tambahan modal melalui penjualan saham.
Apa pengaruh Stock Split terhadap suatu saham?
Stock split dapat memiliki pengaruh terhadap saham, di antaranya:
- Perubahan harga saham: Setelah stock split dilakukan, harga saham per lembar menjadi lebih rendah, namun jumlah lembar saham yang dimiliki investor bertambah sehingga nilai total investasi tetap sama.
- Likuiditas saham: Dengan adanya stock split, jumlah saham yang beredar akan bertambah sehingga meningkatkan likuiditas saham perusahaan.
- Citra perusahaan: Stock split dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan, terutama di mata investor ritel, karena harga saham yang lebih terjangkau dan meningkatnya likuiditas saham.
- Fundamental perusahaan: Secara fundamental, stock split tidak mempengaruhi kinerja perusahaan, namun dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap kinerja perusahaan.
Bagaimana cara menghitung saham yang akan Stock Split?
Untuk menghitung saham yang akan mengalami stock split, perusahaan biasanya akan menentukan rasio pembagian saham yang diinginkan terlebih dahulu, seperti 2:1, 3:1, atau 5:1. Kemudian, jumlah saham yang akan dipecahkan dihitung dengan membagi jumlah saham yang beredar saat ini dengan rasio pembagian saham.
Sebagai contoh, jika perusahaan A memiliki 1 juta saham yang beredar dan ingin melakukan stock split 2:1, maka jumlah saham yang akan dipecahkan menjadi 2 juta (1 juta saham x 2). Setelah stock split, jumlah saham yang beredar akan menjadi 2 juta, dan harga saham per lembar akan menjadi setengah dari harga sebelumnya.
Apa bedanya dengan Reverse Stock Split ?
Stock split dan reverse stock split adalah dua hal yang berbeda dalam hal dampaknya terhadap jumlah saham dan harga saham sebuah perusahaan. Jika stock split adalah pembagian saham dengan rasio tertentu sehingga jumlah saham bertambah dan harga saham per lembar menurun, maka reverse stock split atau konsolidasi saham adalah penggabungan saham dengan rasio tertentu sehingga jumlah saham berkurang dan harga saham per lembar meningkat.
Contohnya, pada reverse stock split 1:10, sepuluh lembar saham diubah menjadi satu lembar saham dengan nilai nominal yang 10 kali lipat dari nilai nominal sebelumnya. Reverse stock split seringkali dilakukan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan harga sahamnya agar kelihatan lebih tinggi dan menarik bagi investor institusional.
Penutup
Dalam dunia investasi, stock split adalah salah satu peristiwa yang cukup sering terjadi dan dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham perusahaan. Meskipun stock split tidak secara langsung mempengaruhi fundamental perusahaan, namun keputusan perusahaan untuk melakukan stock split atau tidak dapat mempengaruhi persepsi pasar dan citra perusahaan di mata investor.
Jika masih ada yang belum jelas atau Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar stock split, jangan ragu untuk menanyakan di kolom komentar di bawah. Saya akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda.
Terima kasih telah membaca pembahasan mengenai stock split. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai investasi saham. Jangan ragu untuk terus mengembangkan pengetahuan Anda dan terus berinvestasi dengan bijak.
Komentar
Posting Komentar