Saat kita berinvestasi di pasar saham tidaklah cukup jika hanya bermodalkan uang saja. Sebagai seorang investor kita juga perlu banyak belajar tentang seluk beluk pasar saham. Kita juga harus memahami banyak istilah atau kosakata yang sering kita temukan ketika masuk ke pasar saham.
Dengan mengetahui arti dari istilah yang ada, kita akan lebih mudah untuk memahaminya.
Pada postingan kali ini saya akan membagikan daftar singkatan atau istilah yang sering kita temukan.
Berikut adalah daftar-daftarnya:
ARA (Auto Reject Atas)
Yaitu harga saham pada perdagangan hari itu sudah mencapai batas atasnya, dan tidak dapat naik lagi. Batas ARA pada setiap saham berbeda beda tergantung harga sahamnya.
Berikut adalah daftar batas ARA:
+ 35% untuk harga saham < 200 per lembar
+ 25% untuk harga saham > 200 s/d 5000 per lembar
+ 20% untuk harga saham > 5000 per lembar
ARB (Auto Reject Bawah)
Yaitu kebalikan dari ARA. Harga saham perdagangan hari itu sudah mencapai batas bawahnya, dan tidak dapat turun lagi. Untuk batas ARB yaitu -7% dari harga penutupan hari sebelumnya.
BVPS (Book Value Per Share)
Adalah rasio yang menghitung nilai buku sebuah perusahaan untuk setiap lembar sahamnya.
(Asset - Hutang) / jumlah saham beredar = BVPS
Contoh:
- Asset : 65.000.000
- Hutang : 5.000.000
- Jumlah saham beredar : 10.000 Lembar
(65.000.000 - 5.000.000) / 1.0000 = 6.000
Jadi angka 6000 itulah yang menjadi nilai buku suatu perusahaan untuk setiap lembar sahamnya.
Dividend
Dividen adalah pembagian keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.
DPR (Dividend Payout Ratio)
Adalah rasio yang mengukur besaran dividend yang dibagikan dibanding EPS nya.
Dividend Yield
Adalah persentase dividen berdasarkan harga sahamnya.
EPS (Earning Per Share)
Adalah besaran Laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar sahamnya.
Laba bersih / jumlah saham beredar = EPS
Contoh:
- Laba bersih : 55.000.000
- Jumlah lembar saham : 10.000
55.000.000 / 10.000 = 5.500
Jadi angka 5.500 itu adalah jumlah laba bersih suatu perusahaan untuk setiap lembar sahamnya.
Market Cap
Adalah nilai total kapitalisasi pasar suatu perusahaan. Market Cap ini dihitung berdasarkan harga saham x jumlah lembar saham yang beredar. Nilai ini berubah ubah mengikuti pergerakan harga sahamnya.
Harga saham x jumlah saham beredar = Market Cap
Contoh:
- Harga saham : 4.000
- Jumlah saham beredar : 100.000
4.000 x 100.000 = 400.000.000
Jadi angka 400 juta ini adalah nilai kapitalisasi pasar suatu perusahaan berdasarkan harga saham pada saat itu.
PBV (Price Book Value ratio)
Adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan BVPS (book value per share).
Price / BVPS = PBV
Contoh:
Suatu saham berharga 4.000 dan BVPSnya 1.000.
4.000/ 1.000 = 4 x
Semakin kecil PBV, berarti semakin murah suatu saham berdasarkan nilai bukunya.
PER (Price Earning Ratio)
Adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan EPS (earning per share).
Price / EPS = PER
Contoh:
Suatu saham berharga 4000 dan EPSnya 500.
4000 / 500 = 8 x
Semakin kecil PER, berarti semakin murah suatu saham berdasarkan kemampuannya menghasilkan laba.
Sekian informasi yang dapat saya bagikan, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca di blog ini.
Semoga kedepannya jika ada waktu luang saya akan melengkapi daftar pada postingan ini, agar dapat menambah pengetahuan kalian semua.
Jika ada pertanyaan bisa disampaikan melalui kolom komentar dibawah.
Terimakasih :)
Komentar
Posting Komentar