Pengertian Reksa Dana
Reksa Dana adalah salah satu instrumen investasi yang dikelola oleh Manager Investasi secara professional. Dana para investor yang dikumpulkan dalam produk Reksa Dana akan diinvestasikan oleh Manager Investasi ke berbagai instrumen keuangan agar dapat mengasilkan sejumlah keuntungan di masa depan.
Jenis - Jenis Reksa Dana
1. Reksa Dana Pasar Uang
Adalah jenis reksa dana yang 100% dana kelolaanya ditempatkan pada instrumen Pasar Uang. Contoh instrumen Pasar Uang, antara lain: Deposito, Obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Dengan menjaga periode waktu yang singkat, jenis reksa dana ini mampu mengurangi risiko. Sehingga jenis reksa dana ini paling aman jika dibanding reksa dana jenis lainnya. Tetapi pastinya keuntungannya yang didapat juga paling kecil dari pada yang lain. Meskipun begitu, return investasi di reksa dana Pasar Uang akan lebih baik jika dibandingkan dengan nabung di deposito.
2. Reksa Dana Obligasi
Adalah jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada surat utang (obligasi). Ketika membeli reksa dana obligasi, sebagian besar dana masyarakat yang terkumpul akan dibelikan surat utang jangka panjang (Obligasi) oleh pihak Manajer Investasi reksa dana.
Obligasi yang dibeli oleh manajer investasi akan membagikan Cupon (Bunga) secara periodik. Jadi, ketika Manajer Investasi reksa dana menerima pembayaran Coupon obligasi, maka harga reksa dana (NAV) akan mengalami kenaikan, sehingga investor mendapatkan keuntungan.
Selain dari coupon, NAV reksa dana obligasi juga akan mengalami kenaikan ketika harga obligasi mengalami kenaikan (Capital Gain).
Alokasi Reksa dana obligasi terdiri dari surat utang (obligasi) minimal 80% dari AUM / dana kelolaan suatu reksa dana dan sisanya adalah produk pasar uang.
3. Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Biasanya dana investasi dialokasikan minimal 80% di saham, maksimal 20% surat utang, dan pasar uang.
Karena alokasi dana ke saham lebih besar dari instrumen lain, maka reksa dana saham ini relatif lebih berisiko dari pada jenis reksa dana lainnya, tetunya dengan keuntungan yang lebih besar juga.
Ketika saham yang dibeli Manager Investasi kenaikan harga, maka NAV (harga) reksa dana juga akan mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya.
Setelah jam penutupan Bursa Efek Indonesia, Bank Kustodian akan melakukan perhitungan NAV reksa dana berdasarkan harga penutupan setiap saham yang dibeli oleh Manajer Investasi dan aset-aset lainnya, sehingga bisa diketahui berapa harga reksa dana (NAB) di hari itu.
NAV reksa dana saham juga akan mengalami kenaikan ketika Manajer Investasi reksa dana menerima pembayaran dividen dari Saham yang dibeli oleh Manajer Investasi reksa dana.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa Dana ini dalah jenis reksa dana yang alokasi dana investasinya ditempatkan pada beberapa instrumen sekaligus yaitu: Pasar Uang, Obligasi, dan Saham.
Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
1. Dana Kita Dikelola Secara Professional
Reksa dana dikelola oleh para manajer investasi secara profesional yang memiliki akses khusus dalam menganalisa peluang investasi, serta keahlian dalam pengambilan keputusan finansial.
Dana investasi ditempatkan ke berbagai macam pilihan instrumen investasi dengan membentuk portofolio investasi sehingga dapat menurunkan risiko kerugian.
2. Minimal Pembelian Terjangkau
Kini kamu dapat membeli produk reksadana mulai dari Rp. 10.000 saja.
3. Biaya Relatif Rendah
Biaya yang kamu bayarkan ke Manager Investasi relatif cukup kecil. Keuntungan yang kamu dapatkan di reksadana sudah bersih setelah dipotong biaya.
4. Lebih dan Cepat Saat Pencairan
Di reksadana pencairan cukup cepat, tergantung jenis reksadana yang kamu pilih.
5. Potensi Return Lebih Tinggi
Investasi reksa dana cocok untuk dijadikan investasi jangka pendek, menengah, maupun panjang, reksa dana memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dengan risiko yang terjaga, karena reksa dana menerapkan prinsip diversifikasi.
Komentar
Posting Komentar